(foto/istimewa)

Dimensintb.com - Salah satu pengusaha dan juga pengiat Parawisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) membangun komunikasi dengan sutradara Nasional untuk menggarap kembali film di Lombok. 


Rencana ini juga dalam rangka mendukung dan mempromosikan sejumlah titik destinasi wisata di Lombok, meski sebelumnya sejumlah film sudah digarap dan di tayangkan ke publik. 


Selain itu, terkhusus di Lombok Timur untuk mendukung sejumlah program Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur terpilih H. Haerul Warisin dan HM. Edwin Hadiwijaya (Iron-Edwin) dengan tagline "Lombok Timur yang SMART".


Demikian diungkapkan Erwin Hidayat yang juga loyalis Bupati dan Wakil Bupati terpilih Iron-Edwin, dalam keterangan tertulis dari Jakarta saat dikonfirmasi pada Jumat (7/2).


"Komunikasi Alhamdulillah sangat lancar dengan kawan-kawan sutradara dan mereka insyaallah siap dan selalu membuka diri untuk garap film di Lombok demi kemajuan pariwisata, ekonomi kreatif di nusantara," ungkapnya.


Lebih lanjut dikatakannya, direncanakan akan digarap kembali film di Lombok, sebelumnya film di Lombok yang berjudul Romeo Rinjani. Kendari demikian film ini dirasakan kurang booming.


Sehingga menurutnya, perlu dilakukan  kembali penggarapan film dengan judul hingga kemungkinan pemain akan berbeda. Hal ini sebagai wadah mempromosikan lokasi destinasi wisata di Lombok Timur, serta dalam rangka mendukung seluruh program dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih.


"Setelah film Romeo Rinjani dirasa kurang booming dan saya mengajak sutradara  fenomenal Jhon de rantau dan rangga, untuk garap kembali film di lombok demi mewujudkan Lotim mendunia dan SMART," terangnya.


Salah satu yang menjadi diskusi dan tema menarik bagi sutradara yang mau diangkat adalah kisah cerita percintaan yang pada akhirnya dua sejoli kawin lari. "Sutradara sedang menelaah apa yang sangat menarik terkait Lombok, salah satu yanh dia tertarik adalah kawin lari," sambungnya.


Erwin menambahkan, dalam diskusi pun para sutradara juga sangat tertarik dengan sejumlah engel mulai yang ada di Lombok mulai dari budaya hingga tradisi yang ada.


"Banyak di Lombok yang bikin kawan- kawan tertarik untuk bikin film disana baik itu dari sisi alam, adat budaya, serta tradisi yang dimiliki suku Sasak yang belum tentu dimiliki oleh suku lain yang ada di daerah lainnnya," tandasnya.(*)