(foto/istimewa)

Dimensintb.com, Lombok Timur - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur, Sopyan Hakim dengan tegas menyatakan komitmennya dalam bekerja sebagai pimpinan di perusahaan daerah.


Hal itu diungkapkannya pada acara dialog publik Forum Diskusi Lombok Timur (Fokus Lotim) yang digelar di Starlight Cafe, Selong, Jumat Malam (11/01).


Menurut Sopyan sapaan akrab pemuda asal Jerowaru itu, pada awal penunjukan dirinya sebagai Plt Dirut, banyak yang meragukannya, karena latar belakang pendidikannya Sarjana Keperawatan. Namun, diyakini Sopyan kritik itu sebagai motivasi dan vitamin dalam bekerja.


“Saya akui saya masih sangat muda, dan banyak yang tidak suka seorang Sarjana Keperawatan seperti saya menjabat di PDAM ini, namun saya akan terus belajar, agar tidak tenggelam nantinya,” terangnya.


Keraguan-keraguan itu akan dijawab Sopyan dengan kerja dan terobosan baru di PDAM, bahkan dengan lantang berkomitmen akan memulainya tanpa menunggu pelantikan Bupati terpilih.


Salah satu terobosan yang disebut Sopyan, yakni menertibkan pelanggan dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sering menunggak pembayaran. Ada sekitar 11 ribu ASN di Lombok Timur pengguna aktif PDAM, kata dia, tidak sedikit yang selalu menunggak pembayaran.


“Seharusnya ASN ini menjadi contoh bagi masyarakat, agar taat dalam membayar kewajibannya,” tegas Dirut muda itu.


Dalam menghadapi ASN yang banyak menunggak, kata dia, pihaknya tidak kehilangan akal. Salah satunya bekerjasama dengan pihak perbankan. Di mana nantinya, kata Sopyan, gaji akan otomatis terpotong untuk pembayaran.


Namun diakui Sopyan, langkah tersebut tidak dapat dilakukan tanpa ada persetujuan dari ASN. Sebab itu menjadi syarat utama dari pihak Perbankan.


“Terhadap kendala itu, saya dan Dirum sudah menghadap pimpinan PJ Bupati Lombok Timur untuk berkomunikasi dan meminta arahan terkait persetujuan tersebut, PJ Bupati menyambut baik,” jelas Sopyan


Selain itu, kata Sopyan, terobosan – terobosan yang sudah dilakukan pihaknya dalam rangka meningkatkan kinerja Sumber Daya Manusia (Karyawan) lingkup PDAM, yakni mengaktifkan CCTV untuk memantau aktifitas karyawan.


Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan ruang pengaduan terbuka dengan mengaktifkan kembali call center, dengan tujuan memfasilitasi keluhan masyarakat.


“Kita aktifkan call senter, baik WhatsApp, Facebook, Twitter dan Instagram sebagai media komunikasi dengan pelanggan,” ujarnya.(*)