(foto/istimewa)

Dimensintb.com, Mataram - Kontestasi politik Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin terasa perang urat syaraf. Hal itu terlihat pada debat pertama maupun kedua, dimana  ketiga para Paslon Pilgub saling lempar pertanyaan hingga saling menyanggah.


Tek terkecuali berbalas pantun anter tim pasangan calon baik di media sosial hingga media menstrim. Tentu saling melempar isu dan pertanyaan, tak terkecuali saling melempar sanggahan untuk membela Paslon masing-masing.


Terbaru, kepada media ini Dedy Ari Sandi menyoroti ucapan Paslon Iqbal-Dinda terus membawa nama besar Presiden Prabowo pada beberapa kesempatan kampanye dialogis hingga gelaran debat yang diselenggarakan oleh KPU NTB. 


Menurut Dedy Tim Pemenangan Zul-Uhel, pernyataan itu sangat tidak tepat, karena ada dua alasan yang menjadi hal yang sangat mendasar adalah bahwa Prabowo ada presiden Republik Indonesia.


"Pertama Iqbal itu selalu membawa nama Presiden Prabowo dalam Setiap pidatonya, padahal Presiden Prabowo sudah terang dan Jelas menyampaikan dalam pidatonya dan juga beliau tidak ikut campur urusan Pilkada di daerah-daerah," katanya, Senin (11/11).


Menurutnya, sebagai seorang Patriot sejati Presiden tentu akan selalu mengingat jasa siapa yang sudah berjuang dalam Pilpres yang mengusungnya. Disebut juga bahwa yang mengusung dan berjuang untuk Presiden Prabowo di NTB adalah sosok H. Suhaili.


"Sekarang H. Suhaili diangkat oleh Presiden Prabowo sebagai ketua GSN NTB, masak ndak Faham.?," ujarnya.


Kedua, Dedy menambahkan, sebagaimana pertanyaan Hj. Siti Rohmi, ia menyoroti capaian Iqbal selama jabat menjadi Dubes Turki selama satu tahun, khusunya pada sektor pariwisata.


"Masak selama jadi Dubes entah itu tahun berapa iqbal cuma bisa datangkan 1 bus saja wisatawan dari turki ke NTB. Masak malah minta dibayar untuk promosikan daerahnya sendiri. Padahal Iqbal seorang Dubes yang notabennya tugasnya memang promosikan Negaranya. lebih khusus lagi di Putra NTB, sendiri kerangka berpikirnya kacau. Masak ndak paham.?," tandasnya.(*)