Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia  AMSI NTB, Hans Bahanan. (foto/istimewa)


Dimensintb.com, Mataram - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendesak aparat kepolisian mengusut dugaan oknum wartawan menerima upeti hasil judi sabung ayam di wilayah Mataram.


Ketua AMSI NTB, Hans Bahanan mengatakan aparat perlu melakukan penyelidikan terkait pemberitaan yang sebelumnya beredar terkait indikasi adanya oknum wartawan yang menerima upeti judi ayam. Hal tersebut untuk mencegah munculnya fitnah di tengah wartawan, sekaligus menjaga independensi wartawan dalam melakukan kerja-kerja jurnalis.


"Jadi ini untuk menghindari fitnah siapa oknum wartawan yang dimaksud. Apalagi ini sangat bertentangan dengan UU Pers dan Kode Etik Jurnalis, jadi aparat harus mengusutnya," kata Hans, Minggu kemarin  (03/11).


Hans mengatakan aparat perlu serius mengatensi kasus tersebut demi menjaga independensi pers dalam menjalankan tugasnya.


"Jadi sangat penting kasus ini ditangani. Polisi harus serius membuka oknum di balik pelaku yang menerima upeti dan pemberi upeti," kata dia.


Hans mengatakan, AMSI NTB akan berkomunikasi dengan Kapolda NTB dalam waktu dekat untuk meminta komitmen dalam menangani kasus tersebut.


"AMSI NTB mungkin dalam waktu dekat akan bertemu Kapolda untuk berdiskusi soal kasus ini. Saya rasa ini masalah serius," ujarnya.


Intimidasi Wartawan


Sebelumnya, media Barbareto menulis berita dugaan keterlibatan oknum wartawan yang mendapat upeti judi ayam dari pelaku judi atau pemilik arena sabung ayam.


Seorang wartawan Barbareto, Mugni diintimidasi pasca menulis judi ayam di wilayah Mataram. Akhir September 2024 lalu rumahnya dilempari bangkai ayam oleh orang tak dikenal.


Divisi Hukum dan Advokasi AMSI NTB, Satria Zulfikar mengatakan telah menghimpun informasi dari korban dan akan melakukan proses advokasi.


"Kita sudah himpun informasi dari korbannya dalam kasus intimidasi tersebut. Langkah selanjutnya tinggal kita mengadvokasi korban," ujarnya.


Lebih lanjut dia mengatakan saat ini negara tengah berperang melawan perjudian. Bahkan Presiden Prabowo Subianto telah berjanji untuk memberantas perjudian.


"Sudah semestinya semangat negara ditindaklanjuti oleh institusi kepolisian dalam kasus ini," ujarnya.


Dia mengatakan, AMSI NTB sedang menelusuri siapa saja oknum wartawan yang terlibat dugaan mendapat upeti judi ayam tersebut.


"Saat ini kita sedang telusuri nama-nama oknum wartawan," kata dia.(*)