(foto/istimewa)


Dimensintb.com, Lombok Timur - Perwakilan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI) yang diikuti oleh enam orang mahasiswa, pada Sabtu (21/9). Berlangsung kegiatan pemeriksaan hemoglobin pada remaja/putri di beberapa sekolah di Kabupaten Lombok Timur. 


Kegiatan berlangsung atas dukungan dan kerjasama dari Direktorat Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI), BSI Maslahat, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, serta DPP PPNI Lombok Timur. 


Acara yang diselenggarakan di empat sekolah ini ditujukan untuk mengetahui kadar hemoglobin dari remaja/putri sebagai langkah awal terjadinya kejadian anemia.


Diketahui bahwa anemia sendiri merupakan sebuah kondisi kekurangan darah merah sehat yang jika terjadi pada remaja perempuan maka salah satu dampaknya adalah mengakibatkan tidak sehatnya perempuan tersebut saat hamil nantinya dan berpotensi memiliki anak stunting. Pemutusan rantai stunting itu sendiri perlu dilakukan sedini mungkin dari si calon ibu yaitu remaja putri itu sendiri. 


Pemilihan lokasi Lombok Timur ini dilakukan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat 2023 yang menyatakan bahwa Lombok Timur merupakan salah satu dari dua kabupaten dengan angka tertinggi stuntingnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun lokasi kecamatan yang dipilih adalah Kecamatan Jerowaru khususnya wilayah kerja Puskesmas Jerowaru pertimbangan kecamatan ini sebagai kecamatan kedua tertinggi angka stuntingnya di Lombok Timur. 


Selain pemeriksaan hemoglobin, kegiatan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Darul Wustho Desa Jerowaru, Pondok Pesantren Yatama Wal Masakin Desa Jerowaru,  MA Nawarul Uyun Serumbung, dan SMK 2 Yaqin Darul Qur'an Desa Pemongkong juga mengadakan edukasi terkait dengan peran remaja terkait dalam pencegahan stunting. 


Pemberian edukasi tersebut dilakukan oleh para Duta Genre (Generasi Remaja) Lombok Timur yang berada di bawah naungan DP3AKB Lombok Timur. Duta Genre yang beraksi ini sendiri sejumlah 8 orang dimana pada tahun sebelumnya merupakan para remaja yang sudah dilatih oleh tim pengabdi FIK UI untuk terus menyuarakan remaja anti stunting. 


Melalui slogan dan aplikasi yang disusun tim pengabdi, para Duta Genre ini mempromosikan Remaja Laskar Cegah Stunting (Rela Ceting). 


Dalam sebutannya, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Dr. Fathurrahhman, katakan bahwa remaja memiliki peranan penting dalam menanggulangi stunting dengan memperhatikan kesehatan dan nutrisinya seperti membiasakan sarapan pagi dan mengonsumsi makanan-makanan bergizi.


Selain itu, beliau juga berpesan kepada para siswa "Tolong ilmunya diserap" dengan makna bahwa adanya kedatangan tim pengabdi dari Universitas Indonesia membawa berbagai ilmu-ilmu terbaru kaitannya dengan stunting dan remaja yang sebaiknya didengarkan serta diaplikasikan sehari-hari.


Sedangkan, Tim pengabdi FIK UI Dr. Fajar Tri Waluyanti, didampingi oleh jajaran tenaga kesehatan Puskesmas Jerowaru,  mengatakan bahwa melalui aplikasi prototype Rela Ceting remaja diharapkan dapat meningkatkan dan menjaga status gizi, mencegah kejadian anemia, mampu berfikir tentang masa depan lebih panjang, meningkatkan kesehatan mental, dan mencegah terjadinya pernikahan anak. 


Sementara itu, Wakil Sekretaris DPD PPNI Lombok Timur, Fakhrul Matsani sampaikan ucapan terima kasih kepada tim dari FIK UI karena sudah ikut membantu dan konsen terhadap permasalahan stunting di Lombok Timur. 


”Bagaimanapun masalah stunting bukan hanya menjadi PR pemerintah daerah atau stake holder di Lombok Timur, akan tetapi sangat diharapkan peran serta para akademisi, karena harapannya dengan peran serta para akademisi, penyelesaian masalah stunting di lombok timur bisa diselesaikan berdasarkan evidence based” ujarnya. 


Selain itu Pria yang akrab disapa Mas Fakhrul ini berharap Tim dari FIK UI dapat terus menjalankan kegiatan Pengabdian Masyarakatnya di Lombok Timur untuk tahun-tahun berikutnya sehingga tercapai tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjangnya. ”DPD PPNI siap mendukung dan terus terlibat dalam kegiatan-kegiatan seperti ini," tandannya.(*)