(foto/istimewa)


Dimensintb.com, Lombok Timur -  Jajaran kepengurusan Forum Kerja Sama Pimpinan Pondok Pesantren (FKSPP) Lombok Timur menyatakan dukungan kepada pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati H Rumaksi SJ dan H Sukisman Azmy (RAMAH) pada Pilkada 2024.

Sekretaris umum (Sekum) FKSPP Lotim TGH. Gunawan Ruslan sekaligus selaku pimpinan Pondok Pesantren Darul Fikri Pejaring Kecamatan Sakra Barat mengungkapkan, saat ini para pimpinan ponpes sedang menyamakan persepsi terkait arah dukungan pada Pilkada 2024, mendatang.

Menurutnya, selama lima tahun kepemimpinan HM. Sukiman Azmy - Rumaksi (SUKMA) telah sukses membina dan menghidupkan pondok pesantren dan dunia keagamaan, termasuk Al-Qur'an.

"Alhamdulillah di masa beliau (SUKMA-red)) hidup lembaga-lembaga keagamaan," ungkap TGR saat berkunjung di Rumah Juang Rumbuk, Senin malam (2/9).

Sukses itu, lanjut Gunawan Ruslan, harus terus hidup di bumi Patuh Karya. Program ini tidak boleh stagnan, apalagi mati. Pondok pesantren harus tetap hidup dengan beasiswa santri, termasuk LPTQ juga harus tetap hidup dengan program-program Musabaqah Tilawatil Qur'an.

Pun demikian halnya dengan MUI serta lembaga-lembaga yang lain. "Intinya kita ingin lanjutkan program SUKMA jilid satu ke RAMAH sebagai perpanjangan SUKMA jilid dua," tukasnya.

Hal senada juga disampaikan pimpinan Pondok Pesantren Jihadul Muslimin Lando Kecamatan Terara Saparudin, M.Pd. dikatakannya, selama lima tahun kepemimpinan HM. Sukiman Azmy dan H. Rumaksi telah banyak memberikan kemanfaatan, terutama kepada pondok-pondok pesantren.

"Yang paling nyata dirasakan adalah program beasiswa santri Tahfiz yang ada di Lombok Timur yang diberikan alokasi anggaran sebesar Rp. 6,5 miliar untuk 1.300 santri, setiap tahun," ungkapnya.

Program ini, beber dia, merupakan satu-satunya yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dimana Pemda memberikan beasiswa santri Tahfiz yang dialokasikan dari dana APBD, yang nantinya akan dilanjutkan oleh pasangan RAMAH.

Diungkapkan lebih lanjut, kebijakan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh pimpinan pondok-pondok pesantren yang mengelola santri-santri yang kurang mampu, menjadi sangat terbantu.

Musabab itulah, para pimpinan Pondok Pesantren berkomitmen untuk bersatu dan mendorong dilanjutkannya program mulia tersebut melalui pasangan RAMAH yang sudah memahami program tersebut, untuk dilanjutkan.

"Bahkan kita minta untuk ditambah/dikuatkan program ini," tekannya.

Serasa tak mau kalah, dua orang pimpinan Pondok Pesantren lainnya yakni Saifulhaq Asry pimpinan Ponpes Buak Ate Kembang Mate Rumbuk Timur, dan Ust. Supnawadi pimpinan Ponpes Tajul Karomah Adi Husada Selong yang sekaligus Bendahara Umum FKSPP ikut memuji program keummatan di masa pemerintahan SUKMA.

Supnawadi memandang, bahwa keberadaan pasangan H. Rumaksi dan H. Achmad Sukisman Azmy merupakan sosok pemimpin yang betul-betul ramah dan Wellcome kepada siapapun. Sehingga diksi RAMAH tidak sebatas jargon belaka, tetapi selaras dengan sikap serta perbuatan.

"Ketika kami datang untuk berdiskusi menyampaikan ide dan dan gagasan tentang konsep-konsep pengembangan pondok pesantren, dan konsep pengembangan lembaga pendidikan maupun TPQ, Alhamdulillah kita diterima dengan sangat baik," ungkapnya.

Luar biasanya, tutur dia, ide serta gagasan itu kemudian dimunculkan dalam berbagai program-program yang kemudian dituangkan dalam visi misi dalam kepemimpinannya kedepan.

"Ini yang kita syukuri. Sehingga kami pimpinan-pimpinan pondok pesantren ini optimis, bahwa program-program di ponpes ini akan bisa dilaksanakan oleh kepemimpinan RAMAH dimasa yang akan datang," yakinnya.

"Oleh karna itu, Bismillah kita berjuang bersama sukseskan pasangan RAMAH untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur 2024-2029," tandasnya. (*)