(foto/istimewa)


Dimensintb.com, Lombok Timur - Pemerintah Desa (Pemdes) Danger Kecamatan Masbagik, meyerahkan benih padi kepada kelompok tani yang ada di Desa Danger. Program ini salah satu upaya melanjutkan program ketahanan pangan dari pemerintah Pusat.


Dimana dalam penggunaan anggaran Dana Desa (DD), selain DD dicanangkan dan prioritas membantu pencegahan penurunan angka stunting. Tapi Anggaran DD juga diprioritaskan untuk program ketahanan Pangan untuk skala Desa, BLT dan program lainya untuk pembangunan Desa yang sesuai hasil musrenbangdes.


Dalam acara ini, Pemdes Danger serahkan benih unggul padi jenis Inpari kepada 12 kelompok tani, yang ada di wilayah Desa Danger Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan berlangsung di Aula Desa Danger, Senin (23/09).


Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Danger  Kaspul Hadi, S. Pd, MH mengatakan program ini sebagai salah satu langkah untuk melanjutkan program pemerintah pusat dalam program ketahan pangan.


"Kita anggarkan dari DD untuk ketahanan pangan skala Desa. Selain kita anggarkan untuk program pencegahan Santing, BLT dan sisanya untuk pembangunan desa, itu sesuai hasil musrenbangdes," ungkapnya.


Dikatakannya, masyarakat Desa Danger sebagian besar pekerjanya adalah petani, selain memang bergerak di bidang usaha Dagang. Sehingga Pemdes programkan untuk memberikan bantuan bibit Padi melalui kelompok tani.


"Kita melihat rata-rata pekerjaan masyarakat di desa danger, selain pedang juga banyak petani. Maka dari itu selaku pemdes memberikan bantuan berupa benih atau bibit unggul padi dengan jenis inpari," ujarnya.


Ia menambahkan, dengan bantuan ini bisa membantu masyarakat dalam meningkatkan hasil dan kualitas hasil produksi. Dengan bantuan ini bisa kurangi biaya pembelian benih oleh para petani yang ada di Desa Danger. "Dengan adanya bantuan bibit unggul jenis Inpari ini, para petani di Desa Danger bisa meningkatkan kualitas ketersedian pangan,  dan meningkatkan produktifitas hasil," tandasnya.(*)