(foto/istimewa) |
Dimensintb.com, Mataram - Pasangan calon (Paslon) gubernur dan calon wakil gubernur NTB nomor urut 1, Hj Sitti Rohmi Djalilah - HW Musyafirin (Rohmi - Firin) menduduki posisi teratas tingkat keterpilihan (elektabilitas) sesuai hasil survey terbaru Poltracking Indonesia.
Survei oleh lembaga yang dipimpin Hanta Yuda (Direktur Eksekutif) itu dilaksanakan pada tanggal 5 -12 September 2024 dengan jumlah responden 1500 orang pemilih di Nusa Tenggara Barat dan margin error 2,5 persen.
Survei dilaksanakan dengan metode wawancara tatap muka dengan responden yang ditentukan dengan mekanisme multy stage random sampling.
Dari hasil survei dimaksud, Rohmi - Firin berada di puncak dengan elektabilitas 33,5 persen. Sementara pemilih yang belum menentukan pilihan sebanyak 14,8 persen.
Selain menempatkan Paslon Rohmi - Firin sebagai pasangan paling tinggi elektabilitasnya diantara 3 pasangan calon peserta Pilkada NTB, Survei Poltracking Indonesia juga menempatkan HW Musyafirin (Haji Firin) sebagai Calon Wakil Gubernur paling populer. Popularitas Haji Firin sebagai Cawagub bahkan paling tinggi di seluruh kabupaten atau kota di NTB.
Calon Wakil Gubernur HW Musyafirin (Haji Firin), mengaku hasil survei dimaksud melampaui ekspektasi. Begitu banyak tekanan dan upaya mengagalkan Rohmi - Firin untuk menjadi kontestan Pilkada NTB, sejak awal memutuskab berpasangan, sebelum dan sesudah pendaftaran. Karena itu Haji Firin mengaku dirinya hanya berharap bisa berada di posisi kedua.
"Tapi ternyata survei Poltracking membuktikan sebaliknya. Begitu besar penerimaan dan harapan masyarakat terhadap Rohmi - Firin. Alhamdulillah program - program pemenuhan kebutuhan dasar yang kami tawarkan diterima baik," beber Haji Firin dalam kegiatan silaturahmi dengan Relawan BOMBER Kota Mataram dan warga Kabupaten Lombok Utara pekan lalu.
"Jadi kalau ada relawan yang mengalihkan dukungan dari calon lain ke Rohmi - Firin itu adalah langkah yang tepat. Karena Insya Allah Rohmi - Firin akan menjadi pemenang," pungkasnya.(*)
Comments
Post a Comment