(foto/istimewa)

Demensintb.com, Lombok Timur - Suasana jelang perhelatan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mulai memanas. Pilihan diksi dan narasi dalam berdiskusi di beberapa WAG yang dilontarkan beberapa tim sukses Paslon tertentu yang sedikit tajam memicu terjadinya perdebatan panas.


Menyikapi situasi itu, juru bicara pasangan calon (Paslon) H Rumaksi dan H Sukisman Azmy (RAMAH) Taufik Hidayat memberikan tanggapan sekaligus pesan damai kepada semua pihak.


Menurutnya, politik merupakan wadah bagi setiap warga masyarakat untuk saling beradu ide dan gagasan sebagai salah satu ciri terjaganya demokrasi yang sehat dan produktif, tanpa harus saling mengkerdilkan diantara satu dengan lainnya.  


"Karna pilkada adalah ruang demokrasi untuk menentukan pilihan pemimpin kabupaten Lombok Timur. Maka tentu rasionalitas dan akal sehat lah yang harus dikedepankan," ucap Taufik Hidayat di WAG Fokus Lotim. Selasa (03/09).


Masih menurut dia, berbeda adalah fitrah  manusia, apalagi dengan pilihan. Ketika seseorang harus dihadapkan untuk memilih 1 diantara yang 5, maka tentu kontemplasi politik (akal sehat-red) bisa jadi salah satu ikhtiar dalam menentukan pilihan.


"Pilihan boleh beda, akal sehat harus tetap terjaga. Politik sementara, persaudaraan selamanya," nasihatnya.


Soal peluang pasangan RAMAH pada kontestasi kali ini, Bang Ofik" sapaan akrabnya tak mau jemawa. Ia lebih memilih kalimat sederhana tetapi terkesan elegant, bahwa di poros RAMAH semua berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah.


"Di RAMAH ini tidak ada patron tokoh-tokohan, semua setara. Yang pemikir kita berikan ruang bersama para pemikir. Yang jadi garda depan kita berikan ruang bersama sehobi-nya. Karna dia tokoh ataupun anak stamplat suaranya sama, yaitu 1. One man one vote," terangnya.


"Alhamdulillah jika ada tokoh yang mau bergabung bersama RAMAH, kami tentu sangat menghargai itu, apalagi sekelas Ustadz dan Tuan Guru," imbuhnya.


Alih-alih merasa diri yang terkuat, ia justru membuat pengakuan berbeda dengan kebanyakan tim sukses lainnya. Dia berujar bahwa saat ini pihaknya masih harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan dengan dari kontestan lainnya.


"Saat ini kami masih door to door mengejar ketertinggalan hasil survei (semua versi). Jika ada keluarga dan teman yang mau bergabung bersama RAMAH, kami tentu akan membuka diri dan akan wellcome," tandasnya.(*)