Akademi Muda Universitas Gunung Rinjani (UGR) Lombok Timur, Dr. Karomi, S.Pd, M. Pd. (foto/istimewa)


Dimensintb.com, Lombok Timur - Daerah Kabupaten Lombok Timur dikenal dengan keelokan alamnya yang memukau dan kaya akan budaya, tapi kini berdiri di ambang perubahan signifikan. 

Daerah dengan kawasan yang dikelilingi oleh hutan tropis yang lebat dan pantai-pantai eksotis, daerah Lombok Timur menghadapi tantangan besar sekaligus menyimpan harapan yang membuncah. 

Pada momen pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lombok Timur tahun 2024, akan menjadi bersejarah, dimana pilihan masyarakat akan menentukan arah masa depan yang lebih cerah terhadap Kabupaten dengan tagline "Patuk Karya".

Di balik keindahan alam yang menakjubkan ini, Lombok Timur menyimpan paradoks yang menggugah, serta tanah yang subur dan hijau yang seharusnya menjadi sumber kemakmuran bagi masyarakatnya.

Akan tetapi justru terperangkap dalam jerat kemiskinan, karena ekonomi yang tersendat menjadi simfoni melankolis di tengah potensi yang belum tergali.

Hal tersebut diungkapkan Dr. Karomi, salah satu akademisi muda, dengan menyerukan perubahan mendasar. “Ini saatnya kita memecah belenggu ketergantungan dan menatap cakrawala baru dengan diversifikasi ekonomi,” ujarnya.

Keberanian masyarakat untuk memilih pemimpin visioner akan diuji dalam Pilkada 2024. Di tengah harapan akan perubahan, akses pendidikan dan kesehatan yang layaknya oase di padang pasir, menjadi tantangan yang harus dijawab. 

"Pilkada ini adalah kesempatan emas untuk memilih pemimpin yang tidak hanya memahami tantangan lokal, tetapi juga memiliki visi global," tegas Dr. Karomi, memberikan dorongan kepada masyarakat untuk bijaksana dalam menentukan pilihan.

Potensi pariwisata Lombok Timur, ibarat berlian yang belum diasah, menunggu untuk berkilau. Namun, infrastruktur yang rapuh dan promosi yang minim menjadi rintangan. 

Pariwisata yang seharusnya menjadi tulang punggung ekonomi, masih terhambat oleh kurangnya akses dan fasilitas yang memadai. Dalam ranah birokrasi, angin perubahan berhembus pelan, membawa harapan akan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik.

Pemimpin baru yang terpilih diharapkan dapat melibatkan masyarakat dalam setiap keputusan, menjawab harapan rakyat yang telah lama menanti dengan sabar.

“Keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang responsif dan akuntabel,” bebernya, seraya mengajak  partisipasi aktif dari masyarakat menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih baik.

Konflik agraria, bagai badai yang mengguncang bumi kerap menimbulkan ketegangan sosial, penyelesaian damai menjadi prioritas untuk membangun fondasi stabilitas sosial yang kokoh dan berkelanjutan. 

"Sangat penting dialog terbuka dan solusi inklusif dalam mengatasi masalah agraria yang kompleks. Tanpa penyelesaian yang bijak, konflik ini dapat menjadi penghalang bagi kemajuan daerah," tegasnya.

Di sektor pendidikan, meskipun kebijakan nasional telah digulirkan, tantangan lokal tetap menggunung. Peningkatan mutu pendidikan adalah pilar untuk memperkuat sumber daya manusia Lombok Timur.

“Kualitas pendidikan yang baik adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah ini,” kata Dr. Karomi yang juga dosen muda UGE ini seraya menyoroti urgensi reformasi pendidikan yang mendalam dan berkelanjutan.

Di tengah segala tantangan ini, Lombok Timur merindukan pemimpin dengan visi tajam dan keberanian berinovasi. Pemimpin yang dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk bergerak bersama menuju perubahan positif. 

Atas itu, dia menegaskan bahwa kebijakan harus merespons kebutuhan zaman, membawa perubahan nyata yang menggugah jiwa rakyat. “Kita butuh pemimpin yang berani mengambil langkah inovatif,” ujarnya.


Integritas Tanpa Batas: Mematahkan Rantai Korupsi

Di tengah ancaman korupsi yang membayangi, dibutuhkan pemimpin dengan integritas setinggi langit dan semangat melayani yang tulus. Integritas menjadi syarat mutlak bagi pemimpin yang ingin mendapatkan kepercayaan rakyat.

“Pemimpin yang jujur dan bersih adalah harapan kita semua untuk masa depan yang lebih baik,” tegasnya.

Kedekatan dengan rakyat dan kepemimpinan yang inklusif menjadi kunci emas. Pemimpin yang mampu mendengar dan memahami keinginan rakyat adalah sosok yang dinantikan Lombok Timur melalui Pilkada 2024. “Pemimpin yang dekat dengan rakyat adalah cerminan dari pemerintahan yang inklusif,” sambungnya.

Kompetensi penting dalam manajemen pemerintahan dan hal tersebut yang harus dimiliki oleh pemimpin baru. Kebijakan yang berpihak pada masyarakat harus menjadi prioritas utama untuk memajukan daerah ini. “Pemimpin yang kompeten akan mampu mengelola sumber daya dengan efektif,” katanya dengan memberikan gambaran tentang sosok pemimpin ideal.

Tantangan ekonomi, sosial, dan lingkungan memerlukan solusi berkelanjutan dan inklusif. Pemimpin yang terpilih diharapkan mampu menggali potensi lokal dan mengimplementasikan kebijakan yang tepat sasaran. 

“Kita perlu strategi yang berkelanjutan untuk mengatasi tantangan ini,” ujar Dr. Karomi, menggarisbawahi pentingnya perencanaan jangka panjang.

Dengan pemimpin yang tepat melalui Pilkada Lombok Timur 2024, daerah ini berpotensi melangkah mantap menuju masa depan yang lebih cerah. Partisipasi masyarakat dalam menentukan pemimpin sangatlah penting. 

Dr Karimi berharap masyarakat memilih dengan bijak, demi membawa perubahan positif. “Pemilihan ini bukan sekadar memilih pemimpin, tetapi menentukan arah masa depan Lombok Timur,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Kerjasama seluruh elemen masyarakat menjadi fondasi yang kuat untuk meraih kesejahteraan yang diimpikan. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Lombok Timur dapat bergerak maju dengan lebih cepat. “Kolaborasi adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama,” tegasnya.

Pilkada 2024 adalah kesempatan emas untuk mewujudkan harapan tersebut. Ini adalah momen penting di mana masyarakat diberi kesempatan untuk menentukan masa depan mereka. 

Dengan memilih pemimpin yang tepat, Lombok Timur bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal perkembangan yang berkelanjutan dan inklusif. “Mari kita jadikan Pilkada 2024 sebagai titik awal perubahan yang lebih baik,” ajak Dr. Karomi, mengakhiri wawancaranya dengan optimisme.(*)