Hasil Survey Sementara dua tokoh figur yang akan maju dalam Pilkada 2024. HM. Syamsul Lutfi untuk Pilkada Lombok Timur dan H. Mohan Roliskana untuk Walikota Mataram.

Dimensintb.com, Mataram - Pada tanggal 13 Juni 2024, DPD Partai Golkar NTB memaparkan hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait peta kekuatan para bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk Pilkada serentak 2024.


Survei ini meliputi pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTB, serta pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di 10 Kabupaten/Kota se-NTB. Pemaparan ini dilakukan dalam sebuah pertemuan tertutup yang dihadiri oleh para Bakal Calon yang telah mendapatkan surat tugas dari partai.


Khusus untuk Pilkada Lombok Timur, LSI Denny JA menempatkan pasangan Syamsul Lutfi - Abdul Wahid pada posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 38,4 persen, disusul oleh pasangan Hairul Warisin - Edwin Hadiwijaya dengan 21,6 persen, dan pasangan Rumaksi - Amrul Jihadi di posisi ketiga dengan 17,7 persen. Sebanyak 22,3 persen responden belum menentukan pilihan.


Sementara untuk kota Mataram, hasil survei menunjukkan H. Mohan Roliskana berada di puncak pilihan warga dengan 43,6 persen. Pesaing terdekatnya adalah TGH Mujiburrahman dengan 13 persen, diikuti oleh Hj. Putu Selly Andayani dengan 8,9 persen, H. Muzihir dengan 4,3 persen, dan Abd. Rachman dengan 3,9 persen.


Firadz Parizka, Sekretaris DPD Golkar NTB, mengungkapkan bahwa hasil survei ini akan menjadi rujukan bagi para bakal calon untuk memperkuat kembali elektabilitas mereka melalui sosialisasi dan kampanye intensif. Partai Golkar akan terus memonitor perkembangan elektabilitas para calon melalui survei-survei lanjutan sebelum memutuskan dukungan final.


Menurut Firadz, masih ada dua survei lagi yang akan dilakukan hingga awal Agustus mendatang. Proses survei ini penting untuk memastikan bahwa keputusan dukungan partai didasarkan pada data yang akurat dan terkini. 


Dia juga menekankan pentingnya kerja-kerja elektoral yang intensif dari para bakal calon untuk meningkatkan peluang mereka mendapatkan dukungan partai.(*)