(foto/istimewa)


Dimensintb.com - Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Provinsi Nusa Barat (NTB), menggelar coffee morning bersama insan Pers atau Jurnalis se-KSB, dalam rangka menyambut HUT Agraria dan Tataruang HANTARU yang ke-63.

Dalam acara coffee morning itu, bertemakan 'Kinerja dan Kolaborasi Untuk Indonesia Maju', yang berlangsung di aula Kantor BPN KSB (26/09).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor BPN KSB Edy Budaya Lutfi, A.Ptnh. MH, mengatakan dengan momen acara seperti ini sebagai wadah dan ruang, untuk menjadi silaturrahmi serta berdiskusi khususnya terkait dengan agraria.

"Kami gelar coffee morning bersama insan pers se-KSB, serta silaturrahmi dan ruang menguatkan sinergutas," ujar Kakan BPN KSB Bang Edy sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan itu pula, Bang Edy ungkapkan dan memberikan gambaran tentang eksistensi lembaga BPN yang ada disetiap Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Karena kata dia, lembaga BPN sangat penting keberadaaannya di setiap daerah, khususnya terkait Pertanahan.

"Tugas fungsi BPN tidak sekedar melegalisasi aset saja dalam arti membuat sertifikat tanah semata. Namun lebih luas, kehadirannya dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat maupun daerah itu sendiri," bebernya.

Lebih jauh menurutnya, dengan keberadaan BPN di Kabupaten/Kota, tentu hal ini bisa memberikan kontribusi langsung kepada daerah maupun masyarakat. Dimana kontribusi ini maksudnya adalah memberikan akses proses pengurusan dalalam penerbitan sertifikat sebagai legalitas kepemilikan tanah.

"Ini bisa juga bantu tingkatkan keuntungan bagi masyarakat terkait akses reform, pasca legalitas aset. Kemudian bagi pemda secara langsung berkontribusi peningkatan PAD dengan adanya kewajiban pajak BPHTB dan PPh jika terjadi peralihan hak atas tanah, juga terkait regulasi pengaturan dan penataan ruang, pengadaan tanah dan lain-lainnya,"terangnya.

Atas hal itu, Kakan BPN KSB dikenal humble dan akrab dengan siapapun ini justru dengan gayanya yang khas mengajak insan pers untuk dapat membatu dan berkontribusi sampaikan informaai kepada masyarakat tentang pentingnya pemahaman terkait pertanahan. Sebab kata dia,  tidak semua orang dapat memahaminya.

"Terlebih diera saat ini banyak terjadi sengketa pertanahan yang muncul akibat kelalaian dan ketidakfahaman bagaimana seharusnya mengamankan aset tanah miliknya," ungkapnya

Dikataknya, Parahnya lagi, dengan adanya mafia tanah dengan segala macam modusnya yang dapat meresahkan masyarakat dan menghambat pembangunan ekonomi di Daerah.

Oleh sebab itu, tambah dia, saat ini BPN KSB sesuai tema telah berkolaborasi dangan instansi terkait melakukan PKS/MoU. Salah satunya dengan APH yaitu Kejakasan Negeri KSB. Kedepannya juga akan melakukan kerjasama denga Kapolres KSB.

"Ini sangat penting untuk memberikan akses data agar dalam penegakan keadilan betul-betul dapat terwujud dangan terang-benderang," tandasnya.(*)