Tampak Ratusan Kader Partai bersama Masyarakat Lombok, dalam Peringati haul 4 tahun Ibu Ani Yudhoyono, istri dari Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono. (foto/istimewa) |
Dimensintb.com - Peringati haul 4 tahun Ibu Ani Yudhoyono, istri dari Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono. Gelar doa bersama pada Sabtu Malam ( 03/06). Diikuti lebih dari 400 warga di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Acara dihadiri oleh ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai demokrat NTB Indra Jaya Usman serta jajaran pengurus. Acara diinisiasi H. Lalu Satriadi, juga merupakan bendahara DPD Partai Demokrat NTB.
Acara berlangsung di Desa Rarang, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Selain dihadiri pengurus dan kader Partai, Doa bersama haul 4 tahun wafatnya Ibu Ani Yudhoyono dihadiri para tokoh agama, pemuka masyarakat, dan warga yang datang dari berbagai daerah di Pulau Lombok.
Dalam pidatonya, Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya Usmani (IJU), menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran para tokoh dan warga dari berbagai latar belakang.
"Ini membuktikan bahwa almarhumah (Ibu Ani) adalah milik seluruh rakyat Indonesia dari semua lapisan, semua latar belakang, dan keyakinan politik,"ujarnya.
IJU sapaan akrabnya menyoroti, bahwa Ibu Ani merupakan salah satu pigur yang menginspirasi semangat pengabdian dan pengorbanan untuk pembangunan bangsa dan negara.
"Ibu Ani merupakan seorang ibu yang mengajarkan kita semua, putra-putrinya, untuk senantiasa menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi," terangnya.
Hajjah Kristiani Herrawati, atau akrab disapa Ibu Ani, tutup usia pada 1 Juni 2019 setelah berjuang melawan kanker darah. Dalam kondisi kritis, ketika dirawat di Singapura, Ibu Ani justeru meminta kedua putranya yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, agar pulang ke tanah air.
“Pada masa itu, kedua putra Beliau dibutuhkan di tanah air untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat melalui jalan politik,” tutur IJU.
“Bahkan di saat terakhir usianya, Ibu Ani lebih memikirkan kita semua, rakyat Indonesia, ketimbang dirinya sendiri,” sambungnya.
Ibu Ani mewarisi darah pejuang dari ayahnya, Jenderal TNI Sarwo Edhi Wibowo, yang tercatat dengan tinta emas dalam sejarah Indonesia. Kemudian, Ibu Ani menjadi istri dari Susilo Bambang Yudhoyono, seorang jenderal TNI yang terpilih memimpin bangsa ini pada periode 2004-2014.
"Jiwa pejuang itu kini diwariskan oleh Ibu Ani kepada dua orang putranya yang sedang meneruskan cita-cita bangsa melalui politik," tandasnya.(*)
Comments
Post a Comment