Poto: Penonton WSBK di Sirkuit Mandalika saat event berlangsung. (poto/DN) 

Dimensintb.com-Gelaran World Superbike (WSBK) 2022, cukup berhasil dan luar biasa, ini terlihat dari jumlah penonton yang mencapai 50 ribuan, ini artinya indonesia khususnya NTB berhasil menyelenggarakan event dunia ini.

Karena, kata dia, kalau dibandingkan dengan beberapa negara lain,  yang menyelenggarakan event yang sama sepi penonton. Sementara di Sirkuit Mandalika, atmosfir penonton hampir sama dengan gelaran motoGP.

"Kalau disini WSBK hampir sama atmosfirnya  dengan motoGP," ujar Hafizullah Mashuri salah satu penonton asal Lombok Timur, Minggu (13/11/2022).

Namun demikian, Ia menyoroti beberapa hal fasilitas yang perlu dibenahi, diantaranya  terkait masalah tempat ibadah atau mushalla bagi pengunjung yang muslim. Ia berharap kepada pihak ITDC dalam hal ini, untuk menjadi memprioritaskan pembangunannya.

"kita di Lombok ini terkenal dengan seribu masjid, akan tapi di dalam Sirkuit malah kita dibuatkan mushalla seadanya dan tidak representatif dibanding dengan jumlah penonton yang ada," sebutnya.

Masalah tersebut tegas dia, untuk segera  diurai. Kondisi ini bisa dilihat dan belajar dari sirkuit sepang Malaysia, dimana mushalla itu menjadi suatu hal yang utama, karena terlihat mushalla dalam setiap tribun.

Selain Mushalla, Ia sebutkan pula pihak ITC harus dilengkapi dengan tempat berwudhu dan toiletnya yang permanen.Jangan sampai di sirkuit mandalika ini mushalla tidak menjadi prioritas utama, karena ini artinya tidak sejalan dengan brand pulau Lombok yang terkenal dengan pulau seribu masjidnya.

"bila perlu pihak ITDC di dalam sirkuit, di setiap grandstand tribun dibelakangnya di bangunkan satu mushalla," tegasnya.

Ia pun mengingatkan pihak ITDC, agar jangan hanya infrastruktur saja yang menjadi prioritas pembangunannya, akan tetapi fasilitas tempat  beribadah juga menjadi hal yang penting dan perlu di segerakan pembangunannya.

Namun demikian, Kalau melihat untuk fasilitas yang lainnya seperti infrastruktur jalan dan tempat parkir di lokasi Sirkuit mandalika sudah semakin terbenahi dengan baik. Namun yang menjadi catatan kedepannya akses masuk perlu disiasati lagi, sehingga para pelaku UMKM yang berada di stand area sirkuit bisa merasakan dampak yang besar.

Seharusnya, tambah dia, pengunjung begitu masuk langsung melalui dan melewati stand- stand UMKM yang ada. Justru jangan sampai stand-stand UMKM ini hanya sebagai pajangan saja tanpa ada pitback bagi para pelaku UMKM yang berjualan.

"Pak gubernur sebagai penguasa daerah mungkin bisa memberikan masukan ini kepada pihak ITDC agar bisa mendapatkan atensi dan untuk dilakukan pembenahan," tandasnya. (DN)